Rabu, 03 Desember 2014

Khutbah Jum'at "Larangan Menghina Sesama"

LARANGAN MENGHINA SESAMA
Bacaan Khutbah Pertama :
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ الَّذِيْ خَلَقَ اْلإِنْسَانَ وَسَائِرَ الْمَخْلُوْقَاتِ وَالَّذِيْ عَلَّمَ اْلإِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ اَلْمَلِكُ الْحَقُّ الْمُبِيْنُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ أَشْرَفُ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ؛
فَيَا عِبَادَ اللهِ، أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ تَعَالَى وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ.
قَالَ اللهُ تَعَالى فِى القرأن العظيم. أعوذ بالله من الشيطان الرجيم :
$pkšr'¯»tƒ tûïÏ%©!$# (#qãYtB#uä (#qà)®?$# ©!$# ¨,ym ¾ÏmÏ?$s)è? Ÿwur ¨ûèòqèÿsC žwÎ) NçFRr&ur tbqßJÎ=ó¡B (Ali Imron:102) 
 وقال الله تعالى:
$pkšr'¯»tƒ tûïÏ%©!$# (#qãZtB#uä Ÿw öyó¡o ×Pöqs% `ÏiB BQöqs% #Ó|¤tã br& (#qçRqä3tƒ #ZŽöyz öNåk÷]ÏiB Ÿwur Öä!$|¡ÎS `ÏiB >ä!$|¡ÎpS #Ó|¤tã br& £`ä3tƒ #ZŽöyz £`åk÷]ÏiB ( Ÿwur (#ÿrâÏJù=s? ö/ä3|¡àÿRr& Ÿwur (#rât/$uZs? É=»s)ø9F{$$Î/ ( }§ø©Î/ ãLôœew$# ä-qÝ¡àÿø9$# y÷èt/ Ç`»yJƒM}$# 4 `tBur öN©9 ó=çGtƒ y7Í´¯»s9'ré'sù ãNèd tbqçHÍ>»©à9$#
Sidang jum’at yang dirahmati Allah
Syukur Alhamdulillah pada siang hari ini, kita masih diberikan kenikmatan yang luar biasa besar yakni, kesehatan, iman dan Islam, sehingga kita bisa menghadiri perintah Allah yang mulia ini, sholat jum’at. karena meskipun banyak orang Islam yang sehat, tidak semuanya bisa mendatangi panggilan Allah berupa sholat jum’at.

Jama'ah Jum'ah yang berbahagia ... 
Di kesempatan ini, mari kita bersama – sama meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah, karena dengan Taqwa lah, sungguh akan terbuka jalan – jalan keberkahan dan kemudahan sebagaimana yang telah janjikan dalam AL Qur an.
4 `tBur È,­Gtƒ ©!$# @yèøgs ¼ã&©! %[`tøƒxC ÇËÈ   çmø%ãötƒur ô`ÏB ß]øym Ÿw Ü=Å¡tFøts 4
Artinya: .. Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan Mengadakan baginya jalan keluar dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.

sidang jum’at yang berbahagia
Dalam mengarungi kehidupan ini, agama memberikan aturan – aturan yang jelas untuk kelangsungan kehidupan yang damai, teratur dan nyaman. Akan tetapi manusia memiliki kecenderungan ingin menguasai sesamanya, sehingga muncullah penguasaan untuk mendapatkan pengakuan akan kekuatannya.
Sidang jum’at yang berbahagia
Untuk menjaga kenyamanan bersama hidup di dunia ini, kadang muncul konflik antar sesama sering di antaranya adalah saling menghina. Islam sangat melarang keras ungkapan menghina ini kepada siapapun. Al Qur’an telah menjelaskan :
$pkšr'¯»tƒ tûïÏ%©!$# (#qãZtB#uä Ÿw öyó¡o ×Pöqs% `ÏiB BQöqs% #Ó|¤tã br& (#qçRqä3tƒ #ZŽöyz öNåk÷]ÏiB Ÿwur Öä!$|¡ÎS `ÏiB >ä!$|¡ÎpS #Ó|¤tã br& £`ä3tƒ #ZŽöyz £`åk÷]ÏiB ( Ÿwur (#ÿrâÏJù=s? ö/ä3|¡àÿRr& Ÿwur (#rât/$uZs? É=»s)ø9F{$$Î/ ( }§ø©Î/ ãLôœew$# ä-qÝ¡àÿø9$# y÷èt/ Ç`»yJƒM}$# 4 `tBur öN©9 ó=çGtƒ y7Í´¯»s9'ré'sù ãNèd tbqçHÍ>»©à9$#
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh Jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh Jadi yang direndahkan itu lebih baik. dan janganlah suka mencela dirimu sendiri [di antara sesama muslim] dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman [panggilan buruk yang tidak disukai orang] dan Barangsiapa yang tidak bertobat, Maka mereka Itulah orang-orang yang zalim.
sidang jum’at yang berbahagia.
sebagai ibarat, kehidupan di dunia ini seperti pada saat kita bercermin. Apa yang kita ekspresikan di depan cermin, itulah yang kita dapati diri kita di cermin. Ketika kita bergaya santun, maka seperti santun pula yang dapat kita lihat di cermin. Tapi sebaliknya, ketika kita berekspresi buruk, maka saat itu juga kita melihat diri kita mendapatkan ekspresi yang sama.
Sama pula ketika kita berprilaku buruk terhadap sesama teman. Ketika kesopanan yang kita lakukan, kesantunan berbicara, tindak tanduk yang berakhlaqul karimah, maka pastilah lingkungan sekitar akan merespon sama saat itu juga. Tetapi ketika perilaku buruk, ucapan – ucapan yang buruk, atau bahkan ungkapan – ungkapan dengan anudzu billah sebutan binatang – binatang dan lain sebagainya, maka saat itu juga orang – orang yang di sekitar akan berekspresi yang tak jauh beda. Mengapa demikian? Karena setiap manusia memiliki sense yang sama yakni ingin dihargai dan dihormati.
sidang jum’at yang berbahagia.
Secara ilmiah kata – kata yang baik, ataupun kata – kata yang buruk akan sangat mempengaruhi apa saja yang ada di sekitar kita. Bahkan benda – benda yang kita anggap benda mati pun, akan merespon sama terhadap ungkapan – ungkapan kita. Sebagaimana kita ketahui bersama hal ini sudah diteliti Dr. Masaru Emoto yang telah melakukan penelitian selama 2 bulan bersama sahabatnya Kazuya Ishibashi (seorang ahli sains yang mahir menggunakan mikroskop) yang membuktikan bahwa air dapat merespon ungkapan di sekitarnya. Itulah mengapa Islam mengajarkan banyak sekali doa di setiap aktivitas kita dan melarang umatnya yang suka menghina dan mengucapkan ungkapan – ungkapan yang buruk.
sidang jum’at yang berbahagia.
Ketika seseorang menghina sesamanya, sebenarnya dirinya telah mempersempit ruang geraknya sendiri. Karena yang pasti lingkungan akan merespon ungkapan - ungkapan buruk tersebut. Yang pada akhirnya, ketika membutuhkan bantuan orang lain, jelas lingkungan akan sulit dan ogah untuk membantu, sebagai bentuk respon terhadap ungkapan – ungkapan buruk tersebut.
sidang jum’at yang berbahagia.
Menghina juga bentuk merendahkan derajat dan martabatnya sendiri. Mengapa demikian? Ketika buruk yang diucapkan, maka lingkungan akan berfikir seperti itulah hatinya. Maka sekali lagi, Islam sangat melarang keras perilaku menghina dan merendahkan karena boleh jadi yang direndahkan dan dihinakan justru lebih baik dari yang mengeluarkan ungkapan tersebut.
Oleh karena itu, marilah kita bersama menjaga hubungan baik di antara kita, dengan menghindari ungkapan – ungkapan buruk dan menggantinya dengan ungkapan – ungkapan dan panggilan – panggilan yang baik, menyenangkan serta menyejukkan hati. Sehingga kebersamaan dan kenyamanan lebih terjaga di antara kita.
Semoga Allah menjauhkan kita dari bentuk perilaku – perilaku buruk dan ungkapan – ungkapan buruk lainnya, Amin ya robbal’alamin.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، وَتَقَبَلَّ اللهُ مِنِّا وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ، إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. وَقُلْ رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِيْنَ.

Khutbah Kedua :
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَلَّى اللهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا. قَالَ تَعَالَى: يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ. قَالَ تَعَالَى: {وَمَن يَتَّقِ اللهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجًا} وَقَالَ: {وَمَن يَتَّقِ اللهَ يُكَفِّرْ عَنْهُ سَيِّئَاتِهِ وَيُعْظِمْ لَهُ أَجْرًا}
ثُمَّ اعْلَمُوْا فَإِنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِالصَّلاَةِ وَالسَّلاَمِ عَلَى رَسُوْلِهِ فَقَالَ: {إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا}.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ. اَللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ، وَأَرِنَا الْبَاطِلَ باَطِلاً وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا. سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.
وَصَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ. وَأَقِمُوْا الصَّلاَةَ.


1 komentar: