Ilmu dan
Zaman
الحمد
لله, الحمد لله رب العالمين.
اَلْحَمْدُ
ِللهِ مُبْدِعُ اْلأَكْوَانِ, خَالِقُ اِلإِنْسِ وَالْجَان, مُنَـزِّلُ الْقُرْآنِ
وَمُلْهِمُ الْبَيَانِ, وَمُعَلِّمُ اْلإِنْسَانِ مَا لمَ ْيَعْلَم.
الصلاَةُ
وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ الْخَلِيْقَةِ حَسَبًا, وَأَطْهَرِهِمْ نَسَبًا, وَأَعْذَبِهِمْ
نُطْقًا, وَأَفْصَحِهِمْ بَلاَغَةً وَلِسَانًا, وَتَبَارَكَ الْمُنَزَّلُ عَلَى عَبْدِهِ
: يُؤْتِي الْحِكْمَةَ مَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُؤْتَ الْحِكْمَةَ فَقَدْ أُوْتِيَ خَيْرًا
كَثِيْرًا.
ياأيها الناس اتقوا ربكم الذي خلقكم من نفس واحدة وخلق
منها زوجها وبث منهما رجالا كثيرا ونساء. واتقوا الله الذي تساءلون به والأرحام.
إن الله كان عليكم رقيبا (النساء: 1)
Ma'asyiral
Muslimin Rahimakumullah.
Marilah
kita senantiasa untuk meningkatkan ketaqwaan kita ke hadirat Allah SWT. yang
telah memberikan berkah dan karunianya yang tidak terputus-putus kepada kita
sehingga kita hingga saat ini masih mampu menjalankan muamalah kepada manusia,
muamalaha kepada diri sendiri terutama muamalah dalam menjalankan kewajiban
kita kepada Allah SWT.
Rasulullah pernah bersabda:
Allah SWT. memberi karunia yang cukup besar dalam kehidupan manusia, mulai
dari gharizah (naluri), hawas (indera), aqlun (nalar), qolb
(nurani), serta taqwim (anatomi) jasmani yang begitu menakjubkan. Disamping
itu, ada hal yang cukup penting dianugerahkan kepada tiap insan yang hidup,
yakni potensi jiwa yang mampu menjadi penentu bagi tiap individu untuk
berkembang menjadi ummatan wasathan (umat pilihan).
Secara garis besar, kehidupan
manusia sangat dipengaruhi oleh potensi jiwa yang semenjak lahir telah ada dan
turut berkembang bersamaan dengan perkembangan fisik manusia. Hanya, ada yang
mampu terkembangkan secara baik, dan ada yang belum, tergantung seseorang yang
mengiringi atau hal-hal yang bisa memotivasi berkembangnya potensi jiwa
tersebut, seperti orang tua, guru, lingkungan atau buku-buku yang dibaca. Salah
satu potensi penting manusia adalah kepribadian yang kompetitif.
Banyak diantara
peradaban-peradaban insani yang lahir dan berkembang dari masa ke masa, berupa
penemuan dan pengembangan tehnologi serta kebudayaan adalah diawali dari
terwujudnya jiwa yang kompetitif, Jiwa yang sābiqun bil
khoirot. Allah berfirman dalam surat Al Baqarah ayat 148 dan surat Al
Maidah ayat 48 yang artinya,"…maka berlomba-lombalah kalian dalam
kebaikan…."
Seruan dari firman Allah ini,
bertujuan untuk membangkitkan poros sumber daya manusia (SDM) secara
menyeluruh. Dan untuk melahirkannya, diperlukan kesadaran dan usaha yang tidak ringan. Di antara upaya membangun
kepribadian yang kompetitif adalah dengan:
1. meningkatkan wawasan keilmuan dan pengetahuan. Dalam literatur
Islam (Mahfudhot) disebutkan: Al-ālimu kabirun wa in kāna
hadatsan, wal jāhilu shoghirun wa in kāna
syaikhon (orang yang alim berilmu, dianggap besar meskipun ia masih belia,
dan orang bodoh dianggap kecil meskipun ia telah berumur matang). Al Qur'an
memberikan gambaran riil atas ketinggian derajat sosok yang berwawasan dan
berilmu, seperti bagaimana seluruh
makhluk diminta untuk bersujud kepada Adam a.s. setelah Allah menganugerahkan
ilmu-Nya (QS. Al Baqarah: 31-33):
zN¯=tæur
tPy#uä
uä!$oÿôF{$#
$yg¯=ä.
§NèO
öNåkyÎztä
n?tã
Ïps3Í´¯»n=yJø9$#
tA$s)sù
ÎTqä«Î6/Rr&
Ïä!$yJór'Î/
ÏäIwàs¯»yd
bÎ)
öNçFZä.
tûüÏ%Ï»|¹
ÇÌÊÈ
(#qä9$s%
y7oY»ysö6ß
w
zNù=Ïæ
!$uZs9
wÎ)
$tB
!$oYtFôJ¯=tã
( y7¨RÎ)
|MRr&
ãLìÎ=yèø9$#
ÞOÅ3ptø:$#
ÇÌËÈ
tA$s%
ãPy$t«¯»t
Nßg÷¥Î;/Rr&
öNÎhͬ!$oÿôr'Î/
( !$£Jn=sù
Nèdr't6/Rr&
öNÎhͬ!$oÿôr'Î/
tA$s%
öNs9r&
@è%r&
öNä3©9
þÎoTÎ)
ãNn=ôãr&
|=øxî
ÏNºuq»uK¡¡9$#
ÇÚöF{$#ur
ãNn=÷ær&ur
$tB
tbrßö7è?
$tBur
öNçFYä.
tbqãKçFõ3s?
ÇÌÌÈ
øÎ)ur
$oYù=è%
Ïps3Í´¯»n=uKù=Ï9
(#rßàfó$#
tPyKy
(#ÿrßyf|¡sù
HwÎ)
}§Î=ö/Î)
4n1r&
uy9õ3tFó$#ur
tb%x.ur
z`ÏB
úïÍÏÿ»s3ø9$#
ÇÌÍÈ
bagaimana Thalut
diangkat menjadi pemimpin dan Raja bagi Bani Israel setelah Allah
menganugerahkan ilmu yang luas kepadanya (basthotan fil ilmi) (QS. Al
Baqarah: 247),
öNs9r&
ts?
n<Î)
Z~yJø9$#
.`ÏB
ûÓÍ_t/
@ÏäÂuó Î)
.`ÏB
Ï÷èt/
#ÓyqãB
øÎ)
(#qä9$s%
%cÓÉ<uZÏ9
ãNçl°;
ô]yèö/$#
$uZs9
$Z6Î=tB
ö@ÏF»s)R
Îû
È@Î6y
«!$#
( tA$s%
ö@yd
óOçFø|¡tã
bÎ)
|=ÏGà2
ãNà6øn=tæ
ãA$tFÉ)ø9$#
wr&
(#qè=ÏG»s)è?
( (#qä9$s%
$tBur
!$uZs9
wr&
@ÏG»s)çR
Îû
È@Î6y
«!$#
ôs%ur
$oYô_Ì÷zé&
`ÏB
$tRÌ»tÏ
$uZͬ!$oYö/r&ur
( $£Jn=sù
|=ÏGä.
ãNÎgøn=tæ
ãA$tFÉ)ø9$#
(#öq©9uqs?
wÎ)
WxÎ=s%
óOßg÷ZÏiB
3 ª!$#ur
7OÎ=tæ
úüÏJÎ=»©à9$$Î/
ÇËÍÏÈ
tA$s%ur
óOßgs9
óOßgÎ;tR
¨bÎ)
©!$#
ôs%
y]yèt/
öNà6s9
Vqä9$sÛ
%Z3Î=tB
4 (#þqä9$s%
4¯Tr&
ãbqä3t
ã&s!
Ûù=ßJø9$#
$uZøn=tã
ß`øtwUur
,ymr&
Å7ù=ßJø9$$Î/
çm÷ZÏB
öNs9ur
|N÷sã
Zpyèy
ÆÏiB
ÉA$yJø9$#
4 tA$s%
¨bÎ)
©!$#
çm8xÿsÜô¹$#
öNà6øn=tæ
¼çny#yur
ZpsÜó¡o0
Îû
ÉOù=Ïèø9$#
ÉOó¡Éfø9$#ur
( ª!$#ur
ÎA÷sã
¼çmx6ù=ãB
ÆtB
âä!$t±o
4 ª!$#ur
ììźur
ÒOÎ=tæ
ÇËÍÐÈ
246.
Apakah kamu tidak memperhatikan pemuka-pemuka Bani Israil sesudah nabi
Musa, yaitu ketika mereka Berkata kepada seorang nabi mereka: "Angkatlah
untuk kami seorang raja supaya kami berperang (di bawah pimpinannya) di jalan
Allah". nabi mereka menjawab: "Mungkin sekali jika kamu nanti
diwajibkan berperang, kamu tidak akan berperang". mereka menjawab:
"Mengapa kami tidak mau berperang di jalan Allah, padahal Sesungguhnya
kami Telah diusir dari anak-anak kami?"[155]. Maka tatkala perang itu
diwajibkan atas mereka, merekapun berpaling, kecuali beberapa saja di antara
mereka. dan Allah Maha mengetahui siapa orang-orang yang zalim.
247. Nabi mereka mengatakan kepada mereka:
"Sesungguhnya Allah Telah mengangkat Thalut menjadi rajamu." mereka
menjawab: "Bagaimana Thalut memerintah kami, padahal kami lebih berhak
mengendalikan pemerintahan daripadanya, sedang diapun tidak diberi kekayaan
yang cukup banyak?" nabi (mereka) berkata: "Sesungguhnya Allah Telah
memilih rajamu dan menganugerahinya ilmu yang luas dan tubuh yang perkasa."
Allah memberikan pemerintahan kepada siapa yang dikehendaki-Nya. dan Allah Maha
luas pemberian-Nya lagi Maha Mengetahui.
bagaimana Allah memberikan kemuliaan dan fadhilah kepada nabi Dawud dan
nabi Sulaiman karena ilmu (QS. An Naml: 15),
ôs)s9ur
$oY÷s?#uä
y¼ãr#y
z`»yJøn=ßur
$VJù=Ïã
( w$s%ur
ßôJptø:$#
¬!
Ï%©!$#
$uZn=Òsù
4n?tã
9ÏWx.
ô`ÏiB
ÍnÏ$t7Ïã
tûüÏZÏB÷sßJø9$#
ÇÊÎÈ
y^Íurur
ß`»yJøn=ß
y¼ãr#y
( tA$s%ur
$ygr'¯»t
â¨$¨Z9$#
$oYôJÏk=ãæ
t,ÏÜZtB
Îö©Ü9$#
$uZÏ?ré&ur
`ÏB
Èe@ä.
>äóÓx«
( ¨bÎ)
#x»yd
uqçlm;
ã@ôÒxÿø9$#
ßûüÎ7ßJø9$#
ÇÊÏÈ
uųãmur
z`»yJøn=Ý¡Ï9
¼çnßqãZã_
z`ÏB
Çd`Éfø9$#
ħRM}$#ur
Îö©Ü9$#ur
ôMßgsù
tbqããyqã
ÇÊÐÈ
#Ó¨Lym
!#sÎ)
(#öqs?r&
4n?tã
Ï#ur
È@ôJ¨Y9$#
ôMs9$s%
×'s#ôJtR
$ygr'¯»t
ã@ôJ¨Y9$#
(#qè=äz÷$#
öNà6uZÅ3»|¡tB
w
öNä3¨ZyJÏÜøts
ß`»yJøn=ß
¼çnßqãZã_ur
óOèdur
w
tbrããèô±o
ÇÊÑÈ
15.
Dan Sesungguhnya kami Telah memberi ilmu kepada Daud dan Sulaiman; dan
keduanya mengucapkan: "Segala puji bagi Allah yang melebihkan kami dari
kebanyakan hamba-hambanya yang beriman".
16. Dan Sulaiman Telah mewarisi Daud[1092], dan
dia berkata: "Hai manusia, kami Telah diberi pengertian tentang suara
burung dan kami diberi segala sesuatu. Sesungguhnya (semua) Ini benar-benar
suatu kurnia yang nyata".
17. Dan dihimpunkan untuk Sulaiman tentaranya
dari jin, manusia dan burung lalu mereka itu diatur dengan tertib (dalam
barisan).
18. Hingga apabila mereka sampai di lembah semut
berkatalah seekor semut: Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu,
agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak
menyadari";
[1092]
maksudnya nabi Sulaiman menggantikan kenabian dan kerajaan nabi Daud
a.s. serta mewarisi ilmu pengetahuannya dan Kitab Zabur yang diturunkan
kepadanya.
dan bagaimana seseorang yang berilmu mampu memindahkan singgasana ratu
Balqis ke Istana Sulaiman dalam sekejab mata! (QS. An Naml: 40)
tA$s%
$pkr'¯»t
(#àsn=yJø9$#
öNä3r&
ÓÍ_Ï?ù't
$pkÅöyèÎ/
@ö6s%
br&
ÎTqè?ù't
úüÏJÎ=ó¡ãB
ÇÌÑÈ
tA$s%
×MÌøÿÏã
z`ÏiB
Çd`Éfø9$#
O$tRr&
y7Ï?#uä
¾ÏmÎ/
@ö6s%
br&
tPqà)s?
`ÏB
y7ÏB$s)¨B
( ÎoTÎ)ur
Ïmøn=tã
;Èqs)s9
×ûüÏBr&
ÇÌÒÈ
tA$s%
Ï%©!$#
¼çnyZÏã
ÒOù=Ïæ
z`ÏiB
É=»tGÅ3ø9$#
O$tRr&
y7Ï?#uä
¾ÏmÎ/
@ö6s%
br&
£s?öt
y7øs9Î)
y7èùösÛ
4 $£Jn=sù
çn#uäu
#
É)tGó¡ãB
¼çnyZÏã
tA$s%
#x»yd
`ÏB
È@ôÒsù
În1u
þÎTuqè=ö6uÏ9
ãä3ô©r&uä
÷Pr&
ãàÿø.r&
( `tBur
ts3x©
$yJ¯RÎ*sù
ãä3ô±o
¾ÏmÅ¡øÿuZÏ9
( `tBur
txÿx.
¨bÎ*sù
În1u
@ÓÍ_xî
×LqÌx.
ÇÍÉÈ
40.
Berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari AI Kitab[1097]: "Aku
akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip". Maka
tatkala Sulaiman melihat singgasana itu terletak di hadapannya, iapun berkata:
"Ini termasuk kurnia Tuhanku untuk mencoba Aku apakah Aku bersyukur atau
mengingkari (akan nikmat-Nya). dan barangsiapa yang bersyukur Maka Sesungguhnya
dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan barangsiapa yang ingkar,
Maka Sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia".
Sungguh Allah benar-benar mengangkat derajat yang tinggi bagi hambanya
yang beriman dan yang selalu menuntut ilmu.
Dengan beberapa upaya diatas dan
dengan izin Allah, tidak mustahil seseorang membangun kepribadian dan karakter
yang berkualitas bermutu dan mumpuni, yang akan melahirkan sosok-sosok linuwih,
jiwa yang unggul dan mampu bersaing dalam membangun peradaban manusia yang
islami menuju generasi terbaik, sebagai generasi yang khaira ummatin.
الخطبة
الثانية
الحمد
لله رب العالمين, نحمده ونستعينه ونستغفره, ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات
أعمالنا, من يهده الله فلا مضل له, ومن يضلله فلا هادي له.
أشهد
أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له, وأشهد أن محمدا عبده ورسوله. أما بعد.
قال
الله تعالى: واعتصموا بحبل الله جميعا ولا تفرقوا ..........
فيا عباد الله, إن الله أمرنا بأمر
بدأ فيه بنفسه, وثنى بملائكته وأيد بالمؤمنين من عباده : فقال : إن الله وملائكته
يصلون على النبي, يا أيها الذين آمنوا صلوا عليه وسلموا تسليما.
اللهم صل على محمد.........
اللهم اغفر للمسلمين والمسلمات
والمؤمنين والمؤمنات, الأحياء منهم والأموات. إنك سميع قريب مجيب الدعوات يا قاضي
الحاجات.
آمين.........عباد
الله أن الله يأمر بالعدل والإحسان ........
0 komentar:
Posting Komentar