Selasa, 05 Mei 2015

Khutbah Jum'at "Ilmu & Zaman"

Ilmu dan Zaman

الحمد لله, الحمد لله رب العالمين.
اَلْحَمْدُ ِللهِ مُبْدِعُ اْلأَكْوَانِ, خَالِقُ اِلإِنْسِ وَالْجَان, مُنَـزِّلُ الْقُرْآنِ وَمُلْهِمُ الْبَيَانِ, وَمُعَلِّمُ اْلإِنْسَانِ مَا لمَ ْيَعْلَم.
الصلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ الْخَلِيْقَةِ حَسَبًا, وَأَطْهَرِهِمْ نَسَبًا, وَأَعْذَبِهِمْ نُطْقًا, وَأَفْصَحِهِمْ بَلاَغَةً وَلِسَانًا, وَتَبَارَكَ الْمُنَزَّلُ عَلَى عَبْدِهِ : يُؤْتِي الْحِكْمَةَ مَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُؤْتَ الْحِكْمَةَ فَقَدْ أُوْتِيَ خَيْرًا كَثِيْرًا.
ياأيها الناس اتقوا ربكم الذي خلقكم من نفس واحدة وخلق منها زوجها وبث منهما رجالا كثيرا ونساء. واتقوا الله الذي تساءلون به والأرحام. إن الله كان عليكم رقيبا (النساء: 1)

Ma'asyiral Muslimin Rahimakumullah.

Marilah kita senantiasa untuk meningkatkan ketaqwaan kita ke hadirat Allah SWT. yang telah memberikan berkah dan karunianya yang tidak terputus-putus kepada kita sehingga kita hingga saat ini masih mampu menjalankan muamalah kepada manusia, muamalaha kepada diri sendiri terutama muamalah dalam menjalankan kewajiban kita kepada Allah SWT.

Rasulullah pernah bersabda:


Allah SWT. memberi karunia yang cukup besar dalam kehidupan manusia, mulai dari gharizah (naluri), hawas (indera), aqlun (nalar), qolb (nurani), serta taqwim (anatomi) jasmani yang begitu menakjubkan. Disamping itu, ada hal yang cukup penting dianugerahkan kepada tiap insan yang hidup, yakni potensi jiwa yang mampu menjadi penentu bagi tiap individu untuk berkembang menjadi ummatan wasathan (umat pilihan).

Secara garis besar, kehidupan manusia sangat dipengaruhi oleh potensi jiwa yang semenjak lahir telah ada dan turut berkembang bersamaan dengan perkembangan fisik manusia. Hanya, ada yang mampu terkembangkan secara baik, dan ada yang belum, tergantung seseorang yang mengiringi atau hal-hal yang bisa memotivasi berkembangnya potensi jiwa tersebut, seperti orang tua, guru, lingkungan atau buku-buku yang dibaca. Salah satu potensi penting manusia adalah kepribadian yang kompetitif.
Banyak diantara peradaban-peradaban insani yang lahir dan berkembang dari masa ke masa, berupa penemuan dan pengembangan tehnologi serta kebudayaan adalah diawali dari terwujudnya jiwa yang kompetitif, Jiwa yang sābiqun bil khoirot. Allah berfirman dalam surat Al Baqarah ayat 148 dan surat Al Maidah ayat 48 yang artinya,"…maka berlomba-lombalah kalian dalam kebaikan…."
Seruan dari firman Allah ini, bertujuan untuk membangkitkan poros sumber daya manusia (SDM) secara menyeluruh. Dan untuk melahirkannya, diperlukan kesadaran dan usaha  yang tidak ringan. Di antara upaya membangun kepribadian yang kompetitif adalah dengan:
1.      meningkatkan wawasan keilmuan dan pengetahuan. Dalam literatur Islam (Mahfudhot) disebutkan: Al-ālimu kabirun wa in kāna hadatsan, wal jāhilu shoghirun wa in kāna syaikhon (orang yang alim berilmu, dianggap besar meskipun ia masih belia, dan orang bodoh dianggap kecil meskipun ia telah berumur matang). Al Qur'an memberikan gambaran riil atas ketinggian derajat sosok yang berwawasan dan berilmu, seperti bagaimana  seluruh makhluk diminta untuk bersujud kepada Adam a.s. setelah Allah menganugerahkan ilmu-Nya (QS. Al Baqarah: 31-33):
zN¯=tæur tPyŠ#uä uä!$oÿôœF{$# $yg¯=ä. §NèO öNåkyÎztä n?tã Ïps3Í´¯»n=yJø9$# tA$s)sù ÎTqä«Î6/Rr& Ïä!$yJór'Î/ ÏäIwàs¯»yd bÎ) öNçFZä. tûüÏ%Ï»|¹ ÇÌÊÈ (#qä9$s% y7oY»ysö6ß Ÿw zNù=Ïæ !$uZs9 žwÎ) $tB !$oYtFôJ¯=tã ( y7¨RÎ) |MRr& ãLìÎ=yèø9$# ÞOŠÅ3ptø:$# ÇÌËÈ  tA$s% ãPyŠ$t«¯»tƒ Nßg÷¥Î;/Rr& öNÎhͬ!$oÿôœr'Î/ ( !$£Jn=sù Nèdr't6/Rr& öNÎhͬ!$oÿôœr'Î/ tA$s% öNs9r& @è%r& öNä3©9 þÎoTÎ) ãNn=ôãr& |=øxî ÏNºuq»uK¡¡9$# ÇÚöF{$#ur ãNn=÷ær&ur $tB tbrßö7è? $tBur öNçFYä. tbqãKçFõ3s? ÇÌÌÈ
øŒÎ)ur $oYù=è% Ïps3Í´¯»n=uKù=Ï9 (#rßàfó$# tPyŠKy (#ÿrßyf|¡sù HwÎ) }§ŠÎ=ö/Î) 4n1r& uŽy9õ3tFó$#ur tb%x.ur z`ÏB šúï͍Ïÿ»s3ø9$# ÇÌÍÈ    
bagaimana Thalut diangkat menjadi pemimpin dan Raja bagi Bani Israel setelah Allah menganugerahkan ilmu yang luas kepadanya (basthotan fil ilmi) (QS. Al Baqarah: 247),
öNs9r& ts? n<Î) Z~yJø9$# .`ÏB ûÓÍ_t/ Ÿ@ƒÏäÂuŽó Î) .`ÏB Ï÷èt/ #ÓyqãB øŒÎ) (#qä9$s% %cÓÉ<uZÏ9 ãNçl°; ô]yèö/$# $uZs9 $Z6Î=tB ö@ÏF»s)œR Îû È@Î6y «!$# ( tA$s% ö@yd óOçFøŠ|¡tã bÎ) |=ÏGà2 ãNà6øn=tæ ãA$tFÉ)ø9$# žwr& (#qè=ÏG»s)è? ( (#qä9$s% $tBur !$uZs9 žwr& Ÿ@ÏG»s)çR Îû È@Î6y «!$# ôs%ur $oYô_̍÷zé& `ÏB $tR̍»tƒÏŠ $uZͬ!$oYö/r&ur ( $£Jn=sù |=ÏGä. ãNÎgøŠn=tæ ãA$tFÉ)ø9$# (#öq©9uqs? žwÎ) WxŠÎ=s% óOßg÷ZÏiB 3 ª!$#ur 7OŠÎ=tæ šúüÏJÎ=»©à9$$Î/ ÇËÍÏÈ tA$s%ur óOßgs9 óOßgŠÎ;tR ¨bÎ) ©!$# ôs% y]yèt/ öNà6s9 šVqä9$sÛ %Z3Î=tB 4 (#þqä9$s% 4¯Tr& ãbqä3tƒ ã&s! ہù=ßJø9$# $uZøŠn=tã ß`øtwUur ,ymr& Å7ù=ßJø9$$Î/ çm÷ZÏB öNs9ur |N÷sムZpyèy šÆÏiB ÉA$yJø9$# 4 tA$s% ¨bÎ) ©!$# çm8xÿsÜô¹$# öNà6øn=tæ ¼çnyŠ#yur ZpsÜó¡o0 Îû ÉOù=Ïèø9$# ÉOó¡Éfø9$#ur ( ª!$#ur ÎA÷sム¼çmx6ù=ãB ÆtB âä!$t±o 4 ª!$#ur ììźur ÒOŠÎ=tæ ÇËÍÐÈ
246.  Apakah kamu tidak memperhatikan pemuka-pemuka Bani Israil sesudah nabi Musa, yaitu ketika mereka Berkata kepada seorang nabi mereka: "Angkatlah untuk kami seorang raja supaya kami berperang (di bawah pimpinannya) di jalan Allah". nabi mereka menjawab: "Mungkin sekali jika kamu nanti diwajibkan berperang, kamu tidak akan berperang". mereka menjawab: "Mengapa kami tidak mau berperang di jalan Allah, padahal Sesungguhnya kami Telah diusir dari anak-anak kami?"[155]. Maka tatkala perang itu diwajibkan atas mereka, merekapun berpaling, kecuali beberapa saja di antara mereka. dan Allah Maha mengetahui siapa orang-orang yang zalim.
247.  Nabi mereka mengatakan kepada mereka: "Sesungguhnya Allah Telah mengangkat Thalut menjadi rajamu." mereka menjawab: "Bagaimana Thalut memerintah kami, padahal kami lebih berhak mengendalikan pemerintahan daripadanya, sedang diapun tidak diberi kekayaan yang cukup banyak?" nabi (mereka) berkata: "Sesungguhnya Allah Telah memilih rajamu dan menganugerahinya ilmu yang luas dan tubuh yang perkasa." Allah memberikan pemerintahan kepada siapa yang dikehendaki-Nya. dan Allah Maha luas pemberian-Nya lagi Maha Mengetahui.

bagaimana Allah memberikan kemuliaan dan fadhilah kepada nabi Dawud dan nabi Sulaiman karena ilmu (QS. An Naml: 15),
ôs)s9ur $oY÷s?#uä yмãr#yŠ z`»yJøn=ßur $VJù=Ïã ( Ÿw$s%ur ßôJptø:$# ¬! Ï%©!$# $uZn=žÒsù 4n?tã 9ŽÏWx. ô`ÏiB ÍnÏŠ$t7Ïã tûüÏZÏB÷sßJø9$# ÇÊÎÈ y^Íurur ß`»yJøŠn=ß yмãr#yŠ ( tA$s%ur $ygƒr'¯»tƒ â¨$¨Z9$# $oYôJÏk=ãæ t,ÏÜZtB ÎŽö©Ü9$# $uZÏ?ré&ur `ÏB Èe@ä. >äóÓx« ( ¨bÎ) #x»yd uqçlm; ã@ôÒxÿø9$# ßûüÎ7ßJø9$# ÇÊÏÈ uŽÅ³ãmur z`»yJøn=Ý¡Ï9 ¼çnߊqãZã_ z`ÏB Çd`Éfø9$# ħRM}$#ur ÎŽö©Ü9$#ur ôMßgsù tbqããyqムÇÊÐÈ #Ó¨Lym !#sŒÎ) (#öqs?r& 4n?tã ÏŠ#ur È@ôJ¨Y9$# ôMs9$s% ×'s#ôJtR $ygƒr'¯»tƒ ã@ôJ¨Y9$# (#qè=äz÷Š$# öNà6uZÅ3»|¡tB Ÿw öNä3¨ZyJÏÜøts ß`»yJøŠn=ß ¼çnߊqãZã_ur óOèdur Ÿw tbrããèô±o ÇÊÑÈ
15.  Dan Sesungguhnya kami Telah memberi ilmu kepada Daud dan Sulaiman; dan keduanya mengucapkan: "Segala puji bagi Allah yang melebihkan kami dari kebanyakan hamba-hambanya yang beriman".
16.  Dan Sulaiman Telah mewarisi Daud[1092], dan dia berkata: "Hai manusia, kami Telah diberi pengertian tentang suara burung dan kami diberi segala sesuatu. Sesungguhnya (semua) Ini benar-benar suatu kurnia yang nyata".
17.  Dan dihimpunkan untuk Sulaiman tentaranya dari jin, manusia dan burung lalu mereka itu diatur dengan tertib (dalam barisan).
18.  Hingga apabila mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semut: Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari";
 [1092]  maksudnya nabi Sulaiman menggantikan kenabian dan kerajaan nabi Daud a.s. serta mewarisi ilmu pengetahuannya dan Kitab Zabur yang diturunkan kepadanya.
dan bagaimana seseorang yang berilmu mampu memindahkan singgasana ratu Balqis ke Istana Sulaiman dalam sekejab mata! (QS. An Naml: 40)
tA$s% $pkšr'¯»tƒ (#àsn=yJø9$# öNä3ƒr& ÓÍ_Ï?ù'tƒ $pkÅ­öyèÎ/ Ÿ@ö6s% br& ÎTqè?ù'tƒ šúüÏJÎ=ó¡ãB ÇÌÑÈ tA$s% ×MƒÌøÿÏã z`ÏiB Çd`Éfø9$# O$tRr& y7Ï?#uä ¾ÏmÎ/ Ÿ@ö6s% br& tPqà)s? `ÏB y7ÏB$s)¨B ( ÎoTÎ)ur Ïmøn=tã ;Èqs)s9 ×ûüÏBr& ÇÌÒÈ
tA$s% Ï%©!$# ¼çnyZÏã ÒOù=Ïæ z`ÏiB É=»tGÅ3ø9$# O$tRr& y7Ï?#uä ¾ÏmÎ/ Ÿ@ö6s% br& £s?ötƒ y7øs9Î) y7èùösÛ 4 $£Jn=sù çn#uäu #É)tGó¡ãB ¼çnyZÏã tA$s% #x»yd `ÏB È@ôÒsù În1u þÎTuqè=ö6uÏ9 ãä3ô©r&uä ÷Pr& ãàÿø.r& ( `tBur ts3x© $yJ¯RÎ*sù ãä3ô±o ¾ÏmÅ¡øÿuZÏ9 ( `tBur txÿx. ¨bÎ*sù În1u @ÓÍ_xî ×Lq̍x. ÇÍÉÈ
40.  Berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari AI Kitab[1097]: "Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip". Maka tatkala Sulaiman melihat singgasana itu terletak di hadapannya, iapun berkata: "Ini termasuk kurnia Tuhanku untuk mencoba Aku apakah Aku bersyukur atau mengingkari (akan nikmat-Nya). dan barangsiapa yang bersyukur Maka Sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan barangsiapa yang ingkar, Maka Sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia".
Sungguh Allah benar-benar mengangkat derajat yang tinggi bagi hambanya yang beriman dan yang selalu menuntut ilmu.
Dengan beberapa upaya diatas dan dengan izin Allah, tidak mustahil seseorang membangun kepribadian dan karakter yang berkualitas bermutu dan mumpuni, yang akan melahirkan sosok-sosok linuwih, jiwa yang unggul dan mampu bersaing dalam membangun peradaban manusia yang islami menuju generasi terbaik, sebagai generasi yang khaira ummatin.
الخطبة الثانية
الحمد لله رب العالمين, نحمده ونستعينه ونستغفره, ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا, من يهده الله فلا مضل له, ومن يضلله فلا هادي له.
أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له, وأشهد أن محمدا عبده ورسوله. أما بعد.
قال الله تعالى: واعتصموا بحبل الله جميعا ولا تفرقوا ..........
            فيا عباد الله, إن الله أمرنا بأمر بدأ فيه بنفسه, وثنى بملائكته وأيد بالمؤمنين من عباده : فقال : إن الله وملائكته يصلون على النبي, يا أيها الذين آمنوا صلوا عليه وسلموا تسليما.
            اللهم صل على محمد.........
            اللهم اغفر للمسلمين والمسلمات والمؤمنين والمؤمنات, الأحياء منهم والأموات. إنك سميع قريب مجيب الدعوات يا قاضي الحاجات.
آمين.........عباد الله أن الله يأمر بالعدل والإحسان ........


0 komentar:

Posting Komentar